Jakarta
(ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengimbau
masyarakat untuk lebih memperhatikan kerapihan uang kertas untuk
mengurangi angka pemusnahan uang yang sudah tidak bisa terpakai lagi.
"Kalau
punya uang dijaga baik-baik, jangan sampai lusuh, dilipat-lipat dan
sobek," kata dia kepada ANTARA News beberapa saat lalu.
Sepanjang
priode Januari-Desember 2011 uang yang dimusnahkan Bank Indonesia
karena lusuh mencapai Rp161,79 triliun, sementara untuk priode Januari -
Juli 2012 uang yang dimusnahkan mencapai Rp38,19 triliun.
"Ini kan banyak sekali walaupun tiap tahun sudah turun karena banyak terbantu penggunaan uang elektronik," kata dia.
Ia
menjelaskan, uang lusuh yang tidak terpakai itu dilaporkan oleh kantor
cabang di semua daerah setiap bulan untuk dimusnahkan dan diganti dengan
uang baru.
Kategori tingkat kelusuhan akan
dilakukan oleh mesin sortasi dengan memilah uang mana yang masih layak
digunakan dan mana yang tidak.
"Kemudian baru dimusnahkan, tiap kantor cabang sudah punya mesinnya," kata dia.
Bank Indonesia kini berupaya mendorong penggunaan uang elektronik untuk mengurangi penggunaan uang tunai.
"Kita
harus kurangi uang tunai karena sudah tidak praktis lagi baik dari segi
keamanan atau pemakaian, kalau uang tunai hilang ya sudah kan hilang.
Sekarang kan sudah ada elektronic money, nggak ribet harus ke mal cari ATM lagi jadinya," ujarnya.
(tri)
Editor: Jafar M Sidik
0 komentar:
Post a Comment
Komentar yang baik akan diterima secara baik juga