Hiruk pikuk awal bulan anak-anak pekerja kantoran sangat ramai sekali. Pertanda bahwa hari ini mereka mendapatkan bayaran atas kerja keras mereka selama satu bulan kebelakang.
Allhamdulilah, kerja kerasku lembur seminggu sekali, masuk pada tanggal merah mendapatkan bayaran yang memuaskan, celetuk salah satu dari kawanan pekerja itu.
Berapa? Rp. 1.439.000,- katanya, hasil yang not bad bagi UMR Malang yang hanya standart Rp. 915.000,- dan kebetulan karyawati ini baru satu bulan kerja. Sudah merupakan prestasi yang luar binasa…. hehehe
Berapa? Rp. 1.439.000,- katanya, hasil yang not bad bagi UMR Malang yang hanya standart Rp. 915.000,- dan kebetulan karyawati ini baru satu bulan kerja. Sudah merupakan prestasi yang luar binasa…. hehehe
Lebaran, aq datang.. katanya yang sudah merasa PD (percaya diri) untuk memberikan ampao kepada keponakan-keponakan dari maz-maz dan mb-mb nya. Tapi… eiit kuk ada kata tapi ? Aq cape.. kerja shift pagi, bezok lembur, lusa shift siank. Wach, aq takut ngedrop habiz lebaran. Lebaran tidak libur panjang, hanya 2 hari saja. Malam takbiran aq mudik ke kampung halaman yang menyebrangi pulau. Lebaran ke-2, malam harinya aq harus sudah go to malang karena Bezonya aq langsung kerja..
Wuich.. Kagak cape di jalan ??
Wuich.. Kagak cape di jalan ??
Sebenernya pertanyaan ini muncul, ketika dia bercerita berapakah harga diri anda dibayar? Coba kita maen hitung-hitungan sebentar. Rp. 1.439.000,- : 25 hari kerja = Rp. 57.560,- dibagi satu jam (24) = Rp. 2398,-. Taukah anda, bahwa perjam anda di hargai Rp. 2398,- ??. Benerakah ?? This is real..
Gelar sarjana (S1), peringkat terbaik di kampusnya hanya sebagai pekerja bergaji standart dan gelar peringkat tersebut tidak menjamin untuk kebebasan finasial di dalam kariernya. Sedangkan jika dibandingkan dengan banyaknya anak-anak diluar sana yang hanya bertamatan SMA menjadi orang yang bebas secara finasial.
Sayang, tidak semua karakter dan jiwa seseorang mau berubah status dari pekerja menjadi pengusaha. Kembali kepada sikap mental dan kemauan pada diri sendiri dan tujuan dan misi setiap orang tidak dapat dipungkiri adalah berbeda-beda. Ada yang bilang jiwa pengusaha adalah bakat atau nasib seseorang, tidak ada orang yang mau dilahirkan dalam keadaan yang serba kekurangan. Jika dibahas semakin panjang maka kemungkinan dan banyak alasan dari berbagai versi. Hanya satu yang pasti.. Mau jadi apakah anda ? Pekerja atau Pengusaha ?. Hidupmu-Pilahanmu.
0 komentar:
Post a Comment
Komentar yang baik akan diterima secara baik juga